Buat Presentasi Anda Lebih Berkesan dengan Teknik Presentasi Kelas Dunia (Anaphora)  


Jika Anda ingin  menampilkan presentasi yang kuat dan berkesan, teknik presentasi Anaphora bisa melakukannya untuk Anda. Pada artikel ini kita akan mengkaji bagaimana teknik presentasi Anaphora dapat memperkuat gagasan Anda, sehingga menciptakan kesan mendalam bagi audiens Anda.

Apa itu Anaphora?

Anaphora adalah istilah Yunani yang digunakan untuk menggambarkan pengulangan dari kata atau frase yang sama pada awal klausa atau kalimat berurutan.

Teknik presentasi Anaphora biasanya digunakan pada presentasi atau pidato yang inspirasional atau motivasional. Tujuannya adalah untuk mengajak audiens dan mempengaruhi emosi audiens supaya menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh presenter.

Contoh Anaphora
Berikut adalah beberapa penerapan teknik Anaphora yang digunakan pembicara-pembicara hebat kelas dunia.

Winston Churchill di House of Commons 1940.
Silahkan simak penggalan pidato berikut:

Kita akan terus sampai akhir, kita akan berperang di Perancis, kita akan berperang di laut dan lautan, kita akan melawan dengan tumbuhnya kepercayaan dan kekuatan yang tumbuh di udara, kita akan mempertahankan pulau kita, apa pun biaya mungkin, kita akan melawan di pantai, kita akan berperang dengan alasan mendarat,kita akan berperang di ladang dan di jalan-jalan, kita akan berperang di bukit-bukit, kita tidak akan pernah menyerah.

Martin Luther King 1963.
Silahkan simak penggalan pidato berikut:

Saya memiliki impian bahwa suatu hari bangsa ini akan bangkit dan hidup arti sebenarnya dari kredo-nya: “Kami memegang kebenaran ini menjadi jelas:. Bahwa semua manusia diciptakan sama
Saya memiliki impian bahwa suatu hari di bukit merah Georgia anak-anak bekas budak dan para putra mantan pemilik budak akan dapat duduk bersama di meja persaudaraan.
Saya memiliki impian bahwa suatu hari bahkan negara bagian Mississippi, negara gurun, terik dengan panas ketidakadilan dan penindasan, akan berubah menjadi oase kebebasan dan keadilan.
Saya memiliki impian bahwa keempat anak saya suatu hari akan hidup di negara di mana mereka tidak akan dinilai oleh warna kulit mereka tetapi oleh isi dari karakter mereka.
Saya memiliki impian hari ini.
Saya memiliki impian bahwa suatu hari negara bagian Alabama, yang gubernur bibir saat ini menetes dengan kata-kata menyela dan peniadaan, akan berubah menjadi situasi di mana anak laki-laki hitam kecil dan perempuan kulit hitam akan dapat bergabung tangan dengan anak kecil putih dan gadis kulit putih dan berjalan bersama sebagai saudara dan saudari.
Saya memiliki impian hari ini.
Saya memiliki impian bahwa suatu hari setiap lembah akan ditinggikan, setiap bukit dan gunung akan dibuat rendah, tempat yang kasar akan dibuat polos, dan tempat-tempat bengkok akan dibuat lurus, dan kemuliaan Tuhan akan dinyatakan, dan setiap manusia akan melihat bersama-sama.

Barack Obama Di Berlin 2008.
Silahkan simak penggalan pidato berikut:

“Akankah kita memperjuangkan hak-hak asasi manusia bagi para penentang kekuasaan miiter di Burma, para blogger di Iran, atau para pemilih di Zimbabwe? Akankan kita memaknai kata-kata ‘tidak lagi’ bagi kejahatan kemanusian di Darfur?
Akankah kita mengakui bahwa tidak ada teladan yang lebih kuat daripada yang diproyeksikan oleh masing-masing negara kita kepada dunia? Akankah kita menolak penyiksaan dan kukuh memperjuangkan penegakan hukum? Akankah kita menyambut para imigran dari negara lain, menghindari diskriminasi terhadap mereka yang berbeda, dan menepati janji untuk menciptakan kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi warga kita?
Warga berlin-warga dunia-inilah momentum kita. Sekaranglah waktunya.”
Ketiga contoh penggalan pidato di atas memiliki satu kesamaan, yaitu menggunakan teknik pengulangan atau Anaphora. Dan tidak perlu diragukan bahwa itulah salah satu elemen yang membuat pidato-pidato tersebut mendapat sambutan meriah dari para audiens dan menjadi inspirasi para presenter atau public speaker di dunia.

Cara Menggunakan teknik Anaphora dengan Tepat
Untuk mendapatkan hasil yang benar-benar kuat dan berkesan dalam presentasi. Teknik Anaphora harus digunakan secara tepat. Berikut beberapa saran yang bisa Anda pertimbangkan untuk menggunakan teknik Anaphora dalam presentasi Anda.
1. Jangan berlebihan
Dalam artikel ini saya telah memberikan contoh Anaphora “I have dream”. Namun saya tidak menyarankan Anda melakukan sama seperti yang dilakukan King. Sebenarnya dalam pidato king bukan hanya kata saya punya impian (I have dream) yang diulang. Tapi masih ada beberapa frase seperti one hundred year letter diulang sebanyak empat kali, now is time diulang sebanyak empat kali, we must diulang sebanyak empat kali,  We can never be satisfied diulang sebanyak lima kali, I have dream sendiri diulang sebanyak 9 kali.
Jika Anda menggunakan Anaphora seperti King, saya khawatir dampaknya malah akan berkurang. Anda harus ingat zaman dulu bicara di depan publik itu adalah sebuah retorika dan ini beda dengan sifat presentasi atau pidato zaman sekarang. Saran saya gunakan Anaphora ini secara cermat dan jangan berlebihan. gunakan Anaphora hanya untuk menyorot bagian yang merupakan pusat untuk pesan inti Anda.

2. Pilih kata atau frase yang sederhana namun penting untuk diulang
Dalam beberapa Anaphora yang saya contohkan di atas cukup jelas bahwa kata atau frase yang diulang sangat sederhana, namun penting untuk memberikan penguatan terhadap pernyataan yang menyertainya, seperti kita akan, saya punya mimpi, akankah kita.
Tentunya masih banyak kata atau frese yang bisa ita ulang. Semuanya tergantung dari presentasi yang Anda sampaikan.

3. Berikan penekanan
Setiap kata atau frase yang akan Anda ulang tidak akan berarti apa-apa tanpa penekatan yang tepat. Sebagus apapun pilihan kata atau frase yang sudah Anda siapkan tidak akan pernah berpengaruh apa-apa pada audiens jika Anda tidak mampu memberikan penekanan pada kata atau frase tersebut. Untuk itu lakukan latihan dengan baik, gunakan jeda , dan teknik vocalisasi yang efektif untuk melakukan pengulangan dalam setiap presentasi.

4. Gabungkan teknik Anaphora dengan teknik yang lain
Untuk menciptakan Anaphora yang benar-benar mengesankan Anda perlu mempertimbangkan juga penggabungan teknik Anaphora dengan teknik yang lain seperti teknik the rule of three.
Simak contoh penggalan presentasi “Menjadi Guru Inspiratif” berikut:
Guru yang benar-benar baik adalah guru yang mampu menjadi inspirasi buat buat Anak didiknya. Itu berari kita harus mengajarkan mereka sesuatu yang bermanfaat sebagai bekal bagi mereka dalam menjalankan tugas berkembangannya. Itu berarti kita harus membimbing mereka untuk mencapai cita-cita yang telah mereka impikan. Dan itu berarti kita harus menjadi teladan bagi mereka dalam segala hal”.

Demikianlah ulasan tentang menampilkan presentasi berkesan dengan teknik presentasi kelas dunia. Saya percaya dengan menggunakan teknik Anaphora dengan tepat dan latihan yang intensif kita bisa menampilkan presentasi yang benar-benar kuat dan berkesan bagi audiens.

Komentar

Postingan Populer