Yaa Thoybah - Wahai Sang Penawar , Penyejuk Mata Kami
Yaa thoybah, yaa thoybah
yaa dawal ayaana
isytaqnaalik
wal hawa nadaana
wal hawa nadaana
Yaa Ali ya bna Abi Thalib
minkumu mashdarul mawaahib
Yaa turo hal uro lii haajib
indakum
afdholul ghilmaana
afdholul ghilmaana
Asyaadil Hasan wal Husaini
ilannaibiyyi qurrot-'aini
Yaa syabaabal jannataini
jaddukum
shoohibul qur'ana
shoohibul qur'ana
Yaa thoybah, yaa thoybah
yaa dawal ayaana
isytaqnaalik
wal hawa nadaana
wal hawa nadaana
Yaa Ali ya bna Abi Thalib
minkumu mashdarul mawaahib
Yaa turo hal uro lii haajib
indakum
afdholul ghilmaana
afdholul ghilmaana
Asyaadil Hasan wal Husaini
ilannaibiyyi qurrot-'aini
Yaa syabaabal jannataini
jaddukum
shoohibul qur'ana
shoohibul qur'ana
Wahai Sang penawar.. Wahai Sang Penawar,
Wahai Penyejuk Mata Kami,
Kami Merindukanmu
Dan kecintaanku telah membawaku
Wahai Ali putera Abi Tholib
darimulah sumber keutamaan
aduhai, mungkinkah aku, (mendapatkan petunjukmu)
sementara tirai menghalangiku
sedang disisimulah sebaik-baik tempat pengabdian
Wahai Al-Hasan dan Al-Husain
Cahaya mata Rasul Alloh
Wahai penghulu pemuda sorga
kakekmu penyampai firman Alloh,Al-qur'an
Jikalau ada yang beranggapan bahwa liriknya berbau syiah, saya bisa maklum karena berisi pujian hanya untuk Ali. Tapi coba lihat sholawat ini versi lengkapnya sebagaimana yang dilantunkan oleh Habib Syekh:
Wahai Sang penawar.. Wahai Sang Penawar,
Wahai Penyejuk Mata Kami,
Kami Merindukanmu (Nabi Muhammad)
Dan Hawa (kecintaanku) telah membawaku (kepadamu)
Junjunganku wahai Abu Bakar Assidiq,
Kecintaan padamu adalah harapanku dihari kiamat
Wahai Umar ra, Kau Habiskan umurmu buat baginya (Nabi Muhammad)
dan juga junjunganku Utsman ra.
Waha Ali kwj, wahai anak Abu Thalib,
darimulah sumber segala anugerah
Apakah terlihat oleh kedua mata,
di sisimu dua pemuda yang terutama
Junjunganku Hasan dan Husain adalah permata buah hati sang Nabi
Wahai pemuda surga, datukmu adalah sang nerima mu’jizat (qur’an)
Shalawat Allah swt, atas beliau yang berbincang dengan kijang
Dan keluarga yang sempurna, serta sahabat yang berkedudukan tinggi.
Lihat perbedaannya kan? Terkait sebab musabab kenapa Hadad Alwi memotong lirik dari lirik aslinya, kita kembalikan kepada niat beliau. Wallahu A'lam bis Showab..
Komentar
Posting Komentar