Mau ngalahin Kompetitior ?? BACA ini sampai Habis..
Dalam beberapa hari terakhir, Saya banyak berbicara tentang market. Saya banyak berbicara tentang apa saja pengetahuan yang diperlukan untuk masuk ke dalam market.
Banyak pertanyaan berulang yang terjadi,
"Gimana ngalahin barang yang dijual lebih murah?"
"Gimana bikin pasar mau beli barang saya yang sedikit lebih mahal, tidak beli yang jelek?"
"Saya ngerasa value produk saya OK kok.. tapi kok gak ada yang beli?"
Dari beberapa pertanyaan diatas, penting rasanya bagi Saya hari ini, untuk menuliskan formula value dengan cermat.
****
"Pasar selalu memilih produk yang Value nya tertinggi, jika daya beli pasar tidak sanggup kepadanya, maka dia aka memilih harga paling rendah untuk Value yang di inginkan"
Yang dilupakan oleh pebisnis, Value adalah gabungan dari dua komponen unsur pembentuk : Benefit dan Price.
Jika produk A memiliki benefit bernilai 10, dan harganya 5, maka valuenya 2. Dan jika Produk B memiliki benefit 15 dan harganya 5, maka valuenya 3.
Pasar akan memilih produk B. Dengan harga yang sama, Pasar mendapatkan benefit yang lebih.
Contoh kasus berikutnya :
Jika produk C memiliki benefit bernilai 20 dan harganya 10, maka valuenya 2. Dan jika produk D memiliki benefit 20 hargamua 5, maka valuenya 4.
Pasar akan memilih produk D. Dengan benefit yang sama, pasar dapat membeli produk D dengan harga yang lebih murah.
*****
Saya coba berikan contoh kasus tambahan yang insyaAllah membantu Anda dalam memahaminya.
Pak Budi dan Pak Tono sama-sama menjual Aqua Galon. Toko mereka sama-sama berada di Komplek Zid Permai Indah.
Pak Budi menjual Aqua Galon seharga 30.000,00 sedankan Pak Tono menjual Aqua Galon seharga 25.000,00.
Dalam hal ini, kedua produk mereka memiliki Physical Benefit yang sama. Mereka sama-sama menjual air minum dalam kemasan galon. Secara emotional benefit, mereka sama-sama menjual merk Aqua. Sebuah brand air minum kemasan yang sudah menancap di hati.
Artinya : besaran benefit produk Pak Budi dan Pak Tono adalah sama
besar.
Namun kedua pedagang ini memiliki harga jual yang berbeda. Pak Tono menjual dengan harga jauh lebih murah ketimbang Pak Budi. Maka secara Value Produk, Produk Pak Tono memiliki value lebih tinggi dari Pak Budi.
[VALUE Pak Budi] = [aqua galon]/[30.000]
[VALUE Pak Tono] = [aqua galon]/[25.000]
Maka value Pak Tono lebih besar dari Pak Budi. Pasar akan memilih galon dari Pak Tono
*****
Selang beberapa minggu kemudian, Pak Budi menyadari bahwa dia telah mengalami kekalahan dalam persaingan pasar. Pak Tono tetangganya menjual Aqua dengan harga yang lebih murah 5000 rupiah.
Karena Pak Budi ikut kuliah bisnis di Zid Club, Pak Budi menyadari bahwa dia tidak boleh masuk dalam perang harga. Jika saat ini Value produknya kalah karena harga, Ia harus menang secara benefit.
Pak Budi kemudian mengamati pola bisnis Pak Tono :
- Galon diantar oleh anak buahnya yang hanya menggunakan kaos oblong dan aroma yang menguji batin.
- Dalam beberapa kali, Pak Tono pun tidak menyediakan delivery Aqua, karena merasa Aquanya menang harga, pembeli yang harus ke tokonya.
- Karena Pak Tono laris, ia tidak membersihkan Galonnya, galonnya terlihat lebih kotor.
Hal ini kemudian dilihat sebagai suatu celah oleh Pak Budi. Pak Budi kemudian melakukan komunikasi marketing ke Publik :
[AQUA GALON 30.000]
Harga kami boleh lebih mahal, tapi :
- jaminan sampai di rumah Anda 15 menit setelah Anda melakukan pemesanan. Lebih dari 15 menit, gratis galon dari kami.
- Petugas kami dijamin harum dan ganteng. Rasakan bedanya dengan yang "lain". #uhuk😀
- Kondisi Galon bersih dan bebas cacat.
- Setiap pembelian 20 Galon, gratis 1 Galon tuk pelanggan loyal
- Supply selalu tersedia.
- Berhadiah E-Book pentingnya cukup minum tuk menjaga konsentrasi seharga Rp 500.000,00 <-- yang ini Saya bercanda, jangan serius-serius.
Selang beberapa pekan, Pak Budi akhirnya memenangkan hati pasar, ia berhasil menaikkan kualitas layanan. Para penghuni komplek Zid Permai Indah lebih memilih Pak Budi walau harganya lebih mahal 5000 rupiah.
*****
Pak Budi dan Pak Tono tetap eksis menjadi penjual Galon. Walau Pak Budi lebih banyak menguasai marketshare galon Aqua.
Tetiba hadir Pak Rofiq :
- Jual air galon kemasan alkali.
- cocok untuk menjaga kesehatan Anda.
- kualitas setara dengan Air Rindu dari Jepang.
- Dikemas dengan kata-kata Positif sesuai dengan teori Professor Masaru Emoto
- tersedia video uji elektrolisis, hasilnya tanpa endapan.
- berikut testimoninya : bla bla bla
Harga : [15.000]
DORR..!!
Pasar ditembak oleh produk yang jauh lebih baik dan harga lebih murah. Pak Budi dan Pak Tono kembali kehilangan mayoritas pasar galon.
Kisah terakhir memang fiksi, tapi inilah yang dilakukan GoJek dan Uber Taxi. Mereka hadir dengan layanan diatas moda tradisional. Dan tidak hanya itu saja, mereka hadir dengan harga yang sangat murah.
Benefit dinaikkan, dan harga diturunkan, sehingga Value melejit tidak karuan.
*****
Jika Anda bersaing dengan pebisnis yang memiliki manfaat produk yang sama, maka persaingan akan masuk medan perang harga. Siapa yang bisa hadir lebih murah.
Pertarungan ini terjadi di pasar komoditas, dan beberapa pasar dengan multi supplier. Semua bisa hadirkan barang dengan benefit fisik dan emosi yang sama.
Jika Anda ingin menghindar dari pertarungan tersebut, maka Anda harus berfikir untuk menambah benefit, baik benefit fisik maupun benefit emosi.
-------x
Silakan share ya, semoga makin bermanfaat
-Dewa EP-
***************
Klik Disini http://bit.ly/2b4bU6E untuk Dapatkan pembelajaran yang komprehensif tentang bagaimana mengelola dan membangun bisnis di Sekolah Bisnis Online
#DuaKodiKartika
Komentar
Posting Komentar