Tingkatkan percaya diri anak dengan beri pujian
Beberapa hari yang lalu mama ira mengikuti kulwap @akuanaksgm yang membahas tentang strategi meningkatkan percaya diri anak dengan sering memberikan pujian oleh salah satu psikolog mba Anna Surti Ariani, S.psi, M.si
Memberikan pujian bisa dibilang salah satu kemampuan dasar orang tua karena jika dapat memberikan pujian yg tepat maka sebagian masalah dalam pengasuhan dapat berkurang, sebaliknya jika kita blm mampu dalam memberikan pujian dengan tepat makan akan terasa sulit menjalankan teknik pengasuhan lainnya. Singkatnya, *perhatian positif kita sebut sebagai pujian*, walaupun pujian sebetulnya hanya sebagian dari perhatian positif.
Kalau bunda lebih sering memberikan perhatian positif dalam bentuk pujian yang tepat, maka ketika bunda marah sedikit, si kecil ingin segera kembali mendapat perhatian positif bunda, dengan cara mengulangi perilaku positifnya. Kalau Bunda mengabaikan saja perilaku baiknya, sementara perilaku yang kurang baik malah diberi perhatian (walaupun perhatian negatif), maka si kecil lebih suka mengulangi perilaku yang kurang baik, dibandingkan perilaku positif. Jadi mulai sekarang, ayo banyak latihan untuk memberikan pujian yang tepat yaaaa* 🥰
*Seperti apa sih pujian yang baik?*
# *Tulus*. Biasanya terlihat dari perilaku bunda seperti cara tersenyum, mata yang menatap penuh kasih sayang, juga belaian sayang. Termasuk juga kesungguhan niat untuk memberi pujian kepada si kecil.
# *Memuji proses / usaha yang dilakukan*. Contohnya, “Bunda senang nih lihat kamu berusaha membereskan mainanmu.”
# *Memuji perilaku baik*. Contohnya, “Bagus sekali kamu menghabiskan wortelnya duluan sebelum baksonya.”
# *Spesifik*, hanya menyebutkan perilaku yang dipuji. Contohnya, “Tadi kamu hebat, ketika mau pipis bilang dulu kepada bunda, jadi berhasil pipis di toilet deh.”
# *Realistis*, bukan pujian setinggi langit. Contohnya, “Kalau rambutmu disisir, jadi terlihat lebih ganteng nih.”
# *Deskriptif*, bukan sesuatu yang terlalu umum. Contohnya, “Lihat gambarmu, kamu memilih warna merah yang bagus untuk mewarnai baju anak perempuan ini.”
# *Tunjukkan pengaruhnya kepada orang lain*. Contohnya, “Karena tadi kamu membantu bunda mencucikan daun bayam, bunda jadi tinggal memasukkan ke panci deh. Terima kasih ya.”
# *Bandingkan dengan dirinya sendiri sebelumnya*. Contohnya, “Lihat, kemarin kamu hanya bisa menghabiskan 2 potong brokoli, sekarang 3. Bagus, Nak.”
Nah Kalimat-kalimat itu boleh jadi contekan bunda saat memuji si kecil. Tentu saja boleh untuk diganti sesuai dengan situasi yang dialami.
Penting diperhatikan saat memuji:
1. Waktu: sesegera mungkin, jangan ditunda. Begitu si kecil menunjukkan perilaku baik, langsung berikan pujian.
2. Kontak mata: tatap matanya dengan tatapan ramah dan bangga.
3. Ekspresi wajah: berikan ekspresi wajah senang, bukan cuma netral saja
4. Intonasi: suara perlu terdengar ramah dan senang.
Jika bunda melakukan hal-hal ini saat memuji, maka pujian bunda akan sangat positif. Si kecil akan mendapat manfaat sebesar-besarnya dari pujian bunda. Selain itu Bentuk pujian lain adalah hadiah (_rewards_). Namun jika terus memberi hadiah, justru si kecil cenderung ‘kecanduan hadiah’.
Semoga Bermanfaat bunda...
@ira.paranita
Sukses selalu ya BU IRA Blog nya
BalasHapusSemoga Selalu mendpatkan REZEKI yang berlimpah dan kesehatan yang baik
Aamiin.....